Friday, May 16, 2008

Sekilas Tentang Festival Film Indonesia

Perfilman Indonesia lambat laun mulai menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Produksinya semakin meningkat, mutunya pun (beberapa) ada yang patut diacungi jempol. Kebangkitan film Indonesia dimulai tahun 2004 kemaren dengan munculnya film Ada Apa Dengan Cinta? dan Arisan!. Ajang Festival Film Indonesia (FFI) yang sempat mati suri sejak 1992 mulai diadakan lagi dengan teratur sejak 2004 itu.

FFI diselenggarakan pertama kali taon 1955. Kemudian lompat langsung ke taon 1960, lompat lagi 1967. Dan sejak 1973 mulai teratur hingga 1992 sebelum mengalami mati suri. Sejak 1973 juga nama Piala Citra (yang artinya bayangan wajah) mulai dipakai. Dan sistem unggulan untuk pemenang mulai diberlakukan sejak 1979 (sebelumnya langsung diumumkan pemenang tunggal). Jadi pada dasarnya ada 3 fase dalam sejarah FFI yaitu 1955-1967, 1973-1992 dan 2004 hingga sekarang.

Fase 1955-1967... Nama Soekarno M. Noor (ayahanda Rano Karno) sempat meraih predikat aktor terbaek sebanyak 2 kali.

Fase 1973-1992... Teguh Karya adalah rajanya sutradara Indonesia, 6 kali beliau terpilih menjadi sutradara terbaek. Untuk jajaran aktor nama2 seperti Benyamin Sueb, Slamet Raharjo dan Deddy Mizwar menyabet aktor terbaek sebanyak 2 kali. Chistine Hakim juga meraih gelar aktris terbaek sebanyak 6 kali.

Fase 2004-sekarang... Hanung Bramantyo udah meraih 2 gelar sutradara terbaek berkat filmnya Brownies dan Get Married. Untuk kategori laen belum ada nama2 yang mendominasi.

No comments: